Perlakuan panas baja umumnya meliputi quenching, tempering dan annealing.Perlakuan panas pada baja mempengaruhi sifat bahan logam.
1, Quenching: Quenching adalah memanaskan baja hingga 800-900 derajat, menyimpannya untuk waktu tertentu, dan kemudian dengan cepat mendinginkannya dalam air atau minyak, yang dapat meningkatkan kekerasan danketahanan aus baja, tetapi meningkatkan kerapuhan baja.
Laju pendinginan menentukan efek pendinginan.Semakin cepat pendinginan, semakin tinggi kekerasan dan ketahanan aus baja, namun semakin besar pula kerapuhannya.Sifat pendinginan baja meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan karbon.Baja dengan kandungan karbondi bawah 0,2% sulit untuk dipadamkan dan dikeraskan.
Ketika pipa dilas dengan flensa, panas di dekat lasan setara dengan pendinginan, yang dapat menyebabkan pengerasan.Namun, baja karbon rendah dengan kandungan karbon kurang dari 0,2% tidak akan dikeraskan dengan cara quenching, yang merupakan salah satu alasan mengapa baja karbon rendah memiliki kemampuan las yang baik.
2. Tempering: Baja yang dipadamkan menjadi keras dan rapuh, dan juga menimbulkan tekanan internal.Untuk mengurangi kerapuhan keras dan menghilangkan tekanan internal, baja yang dipadamkan biasanya dipanaskan hingga di bawah 550 ° C, dan kemudian didinginkan setelah pengawetan panas untuk meningkatkan ketangguhan dan plastisitas baja serta memenuhi persyaratan penggunaan.
3. Anil: Untuk mengurangi kekerasan dan meningkatkan plastisitas baja, memfasilitasi pemrosesan, atau menghilangkan kerapuhan keras dan tegangan internal yang ditimbulkan selama pendinginan dan pengelasan, baja dapat dipanaskan hingga 800-900 derajat, dan didinginkan secara perlahan setelah pengawetan panas hingga memenuhi persyaratan untuk digunakan.Misalnya, besi putih yang dianil pada suhu 900-1100 derajat dapat mengurangi kekerasan dan kerapuhan serta memperoleh kelenturan.
Waktu posting: 24 November 2022